Akhirnya selesai juga menonton Serial The Tudor, cerita yang cukup menarik, berlatar belakang Kerajaan Inggris abad 16 (1491-1547)
Season 1 ini bercerita tentang: Henry VIII (1491-1547) raja muda dan
ambisius dari Inggris, yang pada saat itu merupakan salah satu negara paling kuat di eropa/dunia, dan tampaknya memiliki
segalanya. Namun, ia terganggu oleh kerusuhan agama di kerajaan sendiri, serta
perjuangan politik dan perubahan keberpihakan dengan negara-negara lain. Dan masalah paling berat yang selalu mengganggu pikirannya adalah kegagalannya sejauh ini untuk mendapatkan pewaris
laki-laki dari hasil perkawinannya dengan Ratu Katherine of Aragon, karena sejauh ini keturunan mereka hanyalah seorang anak perempuan yaitu Putri Mary. Oleh karena itu Henry bermaksud untuk menceraikan Katherine. Katherine yang merupakan bibi dari Emperor/Kaisar Spanyol Charles V, adalah seorang ratu yang populer di kalangan masyarakat Inggris, sehingga jika Henry ingin bercerai, maka perceraian ini sulit disetujui oleh Paus. Sementara itu Henry bertemu dengan Anne Boleyn seorang gadis cantik, berani dan cerdas.
Anne Boleyn yang baru kembali dari Perancis.
Berikut adalah sinopsinya, yang disajikan
per episode
Episode 1
Henry VIII berniat menyatakan perang terhadap Perancis setelah
terjadinya pembunuhan pamannya (di istana Prancis). Namun, atas saran Lord
Chancellor (petugas tertinggi di kerajaan), Kardinal Wolsey, yang lebih tertarik dengan ambisi pribadinya, memanipulasi Henry untuk tidak melaksanakan tindakan (perang) ini. Sebaliknya, Wolsey mengusulkan bahwa
Henry harus mendukung sebuah "Treaty of Universal Peace/Perjanjian
Perdamaian Universal" yang bertujuan untuk membawa perdamaian dan harmoni
ke Eropa. Perjanjian ini termasuk dengan perjodohan antara putrinya Mary Tudor
dengan Putra Mahkota Perancis (yang tidak disetujui oleh Katherine of Aragon).
Sementara itu Henry sendiri mempunyai rival dalam perebutan kekuasaan dengan Duke of Buckingham. Buckingham membuat rencana untuk membunuh
Henry dan merebut kekuasaan untuk dirinya sendiri, oleh karenanya dia membentuk pasukan dengan tujuan untuk melindunginya
setelah rencananya dilaksanakan. Buckingham berencana dirinya sendiri yang
membunuh Henry dan menjadi Raja. Dia mengajak orang lain untuk ikut serta dalam
rencananya ini termasuk Thomas Boleyn (Duta Besar Inggris untuk Prancis) dan Duke of Nolfork.
Henry memberikan Thomas Boleyn keleluasaan dalam
masalah diplomasi dengan Prancis dan menjadi duta di Perancis. Thomas Boleyn mengajak kedua anak perempuannya Mary
dan Anne Boleyn untuk ikut serta ke Perancis.
Sementara itu Elizabeth Blount, kekasih
gelap Henry yang juga merupakan ladies in waiting (wanita yang mengurusi segala keperluan Ratu/Putri), diketahui hamil, agar berita ini tidak sampai kepada Katherine, maka Wolsey
mengungsikan Blount dari Istana.
Episode 2
Berkat dorongan dari Thomas More, Henry bersiap
melakukan pertemuan dengan Francis I Raja Perancis, dan menandatangani
perjanjian perdamaian yang telah dipersiapkan oleh Wolsey. Henry juga
menjanjikan memberikan putrinya Mary kepada Putra Mahkota Perancis, yang
menyebabkan perang dingin dengan istrinya Katherine. Di Perancis, Thomas Boleyn
mengatur siasat dalam usaha untuk mengamankan kedudukan keluarga dengan menempatkan putrinya Mary Boleyn dimata Henry.
Duke of Buckingham mengklaim memiliki hak untuk duduk di singgasana raja, merencanakan diam-diam perlawanan terhadap Henry, namun rencananya ini dikhianati oleh Thomas Boleyn, dan Buckingham akhirnya dieksekusi.
Katherine terus berdoa dan memohon agar dikaruniai anak laki-laki yang sehat dan kuat, namun Henry bergulat dengan permasalahan theologi karena menikahi istri saudara laki-lakinya, dan mempertanyakan apakah kekurangan kehadiran anak laki-laki merupakan hukuman Tuhan.
Ada banyak perayaan yang dilakukan sehubungan dengan kelahiran anak laki-laki tidak sah Henry oleh Elizabeth Blount yang bernama Henry FitzRoy, yang menyebabkan kepedihan bagi Katherine.
Sementara itu Henry yang kehilangan ketertarikan terhadap Mary Boleyn, membuat Thomas Boleyn memaksakan anak perempuan termudanya Anne Boleyn sebagai pengganti Mary...
Episode 3
Karedinal Wolsey kehilangan kesempatan untuk menjadi Paus dengan keputusan Henry untuk pergi perang terhadap Perancis, dengan adanya kesepakatan baru dengan Charles V Kaisar Spanyol yang juga merupakan keponakan Katherine. Thomas More diangkat menjadi Knight oleh Henry, dan menugaskan More untuk menghancurkan semua buku bertemakan Lutheran yang dianggap bid'ah.
Pertunangan Putri Mary dengan Putra Mahkota Perancis dibatalkan, dan dibuat petunangan baru antara Putri Mary dengan Charles V. Selain itu Putri Margaret (Kakak Henry) diperintahkan Henry untuk menikah dengan Raja Portugal yang sudah tua. Charles Brandon sahabat baik Henry diangkat menjadi Duke of Suffolk dalam rangka agar sesuai sebagai pendamping Putri Margaret ke Portugal.
Sementara itu Pertemuan pertama Henry dengan Anne Boleyn terjadi dalam sebuah pesta topeng, yang berkesan sangat mendalam bagi Henry.
Episode 4
Putri Margaret menikah dengan Raja Portugal, namun usia pernikahan ini sangat singkat, karena Putri Margaret membunuh suaminya yang sudah tua renta. Hasrat Henry untuk memiliki Anne Boleyn semakin meningkat. Wosley menangkap Sekretaris raja yang diduga merupakan mata-mata Perancis dan menggantinya dengan Thomas Cromwell.
Episode 5
Henry dikejutkan oleh perubahan aliansi dengan Charles V dan dipaksa untuk mencari dukungan dari negara Eropa lainnya. Dilain pihak, tawaran Henry kepada Anne boleyn untuk bersedia menjadi mistressnya ditolak oleh Anne. Hal ini menyebabkan Henry bertekat untuk menjadikan Anne istrinya menggantikan Katherine. Charles Brandon dan Margaret Tudor menikah secara diam-diam, yang menyebabkan kemarahan Henry. Dan Henry mengusir keduanya dari Istana/Court. Henry FitzRoy mendapat penganugrahan menjadi Duke, namun Henry FitsRoy meninggal beberapa minggu setelahnya.